Malaria merupakan penyakit yang disebarkan oleh jenis Nyamuk Anopheles, yang penyebarannya termasuk tinggi untuk Wilayah di Indonesia. Banyak cara untuk mengatasi malaria, salah satunya adalah dengan menggunakan bahan-bahan alami yang keberadaanya sangat mudah dijumpai disekitar kita.
Gejala Penyakit Malaria
Umumnya jika seseorang terjangkit malaria dapat kita ketahui dengan tanda-tanda berikut ini :
Seseorang yang terjangkit penyakit malaria biasanya ia merasakan dingin menggigil, demam, sakit kepala, mual, muntah, kejang, keringat dingin dan rasa nyeri pada tubuh. Jika anda merasakan gejala seperti itu, mungkin anda sedang terindikasi penyakit malaria ringan.
Namun ada beberapa gejala lain yang bisa dikategorikan kedalam malaria berat, misalnya menggigil, gangguan kesadaran, kejang, gangguan pernapasan, disfungsi alat vital, gagal ginjal dan kadar gula rendah.
Cara Mengatasi Penyakit Malaria dengan Bahan Alami
Banyak cara untuk mencegah atau mengatas penyakit malaria ketika seseorang terjangkit malaria.
Untuk mencegahnya, bagi ibu hamil dan balita dapat melakukan suntik imunisasi secara rutin.
Sedangkan untuk mengatasinya, anda bisa menggunakan bahan-bahan alami disekitar kita yang tentunya sangat mudah kita temui.
1. Daun Papaya
Daun Pepaya sudah dikenal sejak lama untuk mengobati malaria, caranya adalah dengan mengambil daun pepaya yang sedikit muda sebanyak 2/3, kemudian cuci sampai bersih dan tumbuk atau blender hingga halus. Lalu tambahkan 3/4 cangkir air hangat dan garam. Peras dan saring airnya untuk dijadikan minuman. Minumlah paling tidak 3 kali sehari.
2. Daun Sambiloto
Daun Sambiloto juga sudah sangat terkenal dapat mengobati berbagai penyakit, terurama di Indonesia. Walaupun sangat pahit, Sambiloto merupakan obat penawar racun dan sudah biasa dijadikan sebagai jamu.
Daun Sambiloto juga bermanfaat untuk mengobati penyakit malaria, caranya dengan mengambil setengah genggam daun Sambiloto, lalu rebus dengan 3 gelas air bersih. Biarkan hingga benar-benar mendidih. Ketika sudah dingin maka saring terlebih dahulu, anda dapat meminumnya 3 kali sehari dengan takaran 3/4 gelas minum.
3. Brotowali
Masih dengan dedaunan yang rasanya begitu pahit yaitu daun Brotowali. Cara membuatnya adalah dengan mengambil 3/4 jari daun Brotowali yang masih segar kemudian cuci hingga bersih. Rebus menggunakan 4,5 gelas minum air bersih dan biarkan mendidih hingga tersisa setengah saja airnya.
Minum airnya sebanyak 3 kali sehari cukup dengan 3/4 gelas minum saja. Bisa juga ditambahkan dengan gula agar tidak terlalu pahit.
4. Daun Meniran
Cara pembuatannya, setengah genggam daun meniran, cuci bersih. Rebus dengan 3 gelas air, biarkan mendidih sampai air rebusannya tersisa 3/4-nya. Saring dan biarkan dingin. Minum airnya 3 kali sehari sebanyak 3/4 gelas minum dan tambahkan sedikit madu.
5. Buah Pare
Pare memiliki kandungan alkaloid yang tinggi. Alkaloid adalah salah satu produk alami yang menunjukkan aktivitas antimalaria paling efektif. Sumber lain menyatakan bahwa daun pare juga dapat digunakan sebagai pengobatan diabetes.
Cara mengobati malaria dengan daun pare adalah sebagai berikut:
- Ambil beberapa lembar daun pare
- Seduh daun dengan menggunakan air panas
- Diamkan hingga daun meresap ke air selama beberapa saat
- Saring daun pare dan ambil airnya untuk diminum.
6. Jahe
Terdapat beberapa kandungan aktif jahe yang dapat membantu meringankan gejala malaria. Salah satunya adalah gingerol yang memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi. Jahe dapat membantu meringankan rasa sakit dan mual yang menjadi gejala dari malaria.
Cara alami mengobati malaria dengan jahe adalah sebagai berikut ini:
- Siapkan 1 potong jahe berukuran 2,5 cm dan 1,5 gelas air
- Potong jahe dan rebus dalam air hingga air mendidih
- Saring dan minum air jahe setelah sedikit dingin, Anda dapat menambahkan madu untuk menambah rasa manis pada air jahe
- Minum ramuan tersebut 1-2 gelas per hari hingga kondisi pulih
Sebenarnya, Malaria bisa saja dicegah sebelum benar-benar dialami oleh seseorang. Berikut ini beberapa tips bagus buat anda agar tercegah dari penyakit Malaria.
- Usahakan tidak terdapat air yang menggenang terlalu lama, periksa tempat-tempat tertentu yang mungkin saja anda lewatkan, sehingga bisa dipastikan tidak ada jentik nyamuk yang bersarang disani
- Selalu jaga kebersihan rumah dan sekitarnya, pastikan bahwa tidak ada tempat lembab.
- Jangan lupa gunakan obat nyamuk sebelum tidur
- Konsumsi air
Komentar
Posting Komentar